Naskah Pildacil - Kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW
Naskah Pildacil - Kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW |
Yang saya hormati : Para Penonton
Yang saya hormati : Pembawa acara
Terimalah salam saya yang merupakan salam keselamatan untuk semua ummat muslim
Yang saya hormati : Pembawa acara
Terimalah salam saya yang merupakan salam keselamatan untuk semua ummat muslim
ﺍﻟﺴﻶﻡﻋﻠﻴﻜﻢﻭﺭﺣﻤﺔﺍﻟﻠﻪﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪﺭﺏﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦﺍﻟﺼﻼﺓﻭﺍﻟﺴﻼﻡﻋﻠﻲﺍﺷﺮﺍﻑﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦﻭﻋﻟﻲﺍﻟﻪﻭﺍﺻﺤﺎﺑﻪﺭﺳﻮﻝﺍﻟﻠﻪﺍﺟﻤﻌﻴﻦ
ﺍﻣﺎﺑﻌﺪ
Pertama-tama dan paling utama marilah kita memuji Allah dan mensyukuri apa yang telah diberikan-Nya. Karena tanpa ni’mat-Nya kita tidak akan bisa melangkah kan kaki untuk datang ke tempat ini. Tanpa ni’mat-Nya kita tidak akan bisa mengadakan acara ini dan bila Allah tidak memberikan ni’matnya kepada kita, kita takkan hidup di dunia ini.
Solawat beriring salam mari kita curahkan kepada junjungan kita nabiyulloh Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah hingga era modern seperti saat ini. Dari zamannya kuda dan onta hingga zaman toyota dan avanza.
Baca juga : Naskah Pildacil - Tentang Sholat
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pembawa acara yang telah memberikan saya sedikit waktu untuk berbicara dan tema saya saat ini adalah:
Maulid Nabi Besar Muhammad S A W
Allah berfirman dalam Al-qur’an :
Solawat beriring salam mari kita curahkan kepada junjungan kita nabiyulloh Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah hingga era modern seperti saat ini. Dari zamannya kuda dan onta hingga zaman toyota dan avanza.
Baca juga : Naskah Pildacil - Tentang Sholat
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pembawa acara yang telah memberikan saya sedikit waktu untuk berbicara dan tema saya saat ini adalah:
Maulid Nabi Besar Muhammad S A W
Allah berfirman dalam Al-qur’an :
ﺃﻋﻮﺫﺑﺎﺍﻟﻠﻪﻣﻦﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥﺍﻟﺮﺟﻴﻢ
ﺑﺴﻢﺍﻟﻠﻪﺍﻟﺮﺣﻤﻦﺍﻟﺮﺣﻴﻡ
(ﻟﻘﺪﻛﺎﻥﻟﻜﻢﻓﻲﺭﺳﻮﻝﺍﻟﻠﻪﺃﺳﻮﺓﺣﺴﻨﺔﻟﻤﻦﻛﺎﻥﻳﺮﺟﻮﺍﻟﻠﻪﻭﺍﻟﻴﻮﻡﺍﻵﺧﺮﻭﺫﻛﺮﺍﻟﻠﻪﻛﺜﻴﺮا (ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ
Artinya :
Telah ada untukmu contoh yang baik/suri tauladan pada utusan Allah bagi orang-orang yang berharap akan Allah dan hari akhir serta orang-orang yang banyak mengingat Allah. (Al-ahzab: 21)
Saudara-saudara kaum muslimin rohimakumulloh..
Percuma kita setiap hari sholat 5 waktu kalau kita masih suka menyakiti tetangga, percuma kita berpuasa bila lisan kita masih suka menghina teman kita dan sangat lah sia-sia seluruh ibadah mahdhoh kita bila hubungan kita dengan sesama muslim tidak akur.
Rosululloh SAW sangat baik kepada sahabat-sahabatnya, Nabi kita sangat akur kepada tetangga-tetangganya bahkan terhadap orang kafir pun beliau memperlakukan mereka dengan baik. Dari hal- hal tersebut hendaklah menjadi pelajaran buat kita bahwa ibadah bukan hanya solat, ibadah bukan hanya puasa tapi hubungan antara sesama merupakan suatu bentuk ibadah.
Dalam rangka peringatan maulid Nabi ini atau peringatan lahirnya Rosul kita, bukan hanya peringatan tanpa arti. Yang harus kita pahami setiap peringatan ini diselenggarakan atau setiap 12 Robi’ul awwal dimana Nabi Muhammad dilahirkan adalah moment agar kita bisa mengikuti jejak beliau. Keindahan akhlaq beliau yang bisa kita ketahui dari Al-qur’an dan hadist bukan hanya contoh yang harus kita lihat dan kita tonton saja, tapi akhlaq beliau wajib ditiru dan diikuti kepada setiap orang yang mengaku bahwa dia adalah ummat Rosululloh.
Kaum muslimin rohimakumulloh
Dalam sebuah hadist rosululloh bersabda:
Innama bu’istu li utammima makaarimal akhlaq (alhadist)
Artinya :
sesungguhnya aku diutus kepada umatku untuk menyempurnakan akhlaq mulia.
Dari hadist tersebut kita ketahui bahwa rosululloh diutus oleh Allah agar bisa menyempurnakan akhlaq manusia. Bila kita mengaku sebagai umat nabi Muhammad maka hendaklah kita menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Jangan berharap orang lain mencontoh kita bila kita tidak melakukan apa yang kita bicarakan.
Terakhir bila ingin dihormati orang kita harus belajar untuk menghormati orang lain. Dan bila kita ingin didengar, maka tindak tanduk kita harus sesuai dengan omongan kita karena mustahil untuk dicontoh bila kita tidak mencontohkan prilaku kita.
Demikian pidato dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Billahi hidayah wattaufiiq..
Wassamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Baca juga : Naskah Pildacil - Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Telah ada untukmu contoh yang baik/suri tauladan pada utusan Allah bagi orang-orang yang berharap akan Allah dan hari akhir serta orang-orang yang banyak mengingat Allah. (Al-ahzab: 21)
Saudara-saudara kaum muslimin rohimakumulloh..
Percuma kita setiap hari sholat 5 waktu kalau kita masih suka menyakiti tetangga, percuma kita berpuasa bila lisan kita masih suka menghina teman kita dan sangat lah sia-sia seluruh ibadah mahdhoh kita bila hubungan kita dengan sesama muslim tidak akur.
Rosululloh SAW sangat baik kepada sahabat-sahabatnya, Nabi kita sangat akur kepada tetangga-tetangganya bahkan terhadap orang kafir pun beliau memperlakukan mereka dengan baik. Dari hal- hal tersebut hendaklah menjadi pelajaran buat kita bahwa ibadah bukan hanya solat, ibadah bukan hanya puasa tapi hubungan antara sesama merupakan suatu bentuk ibadah.
Dalam rangka peringatan maulid Nabi ini atau peringatan lahirnya Rosul kita, bukan hanya peringatan tanpa arti. Yang harus kita pahami setiap peringatan ini diselenggarakan atau setiap 12 Robi’ul awwal dimana Nabi Muhammad dilahirkan adalah moment agar kita bisa mengikuti jejak beliau. Keindahan akhlaq beliau yang bisa kita ketahui dari Al-qur’an dan hadist bukan hanya contoh yang harus kita lihat dan kita tonton saja, tapi akhlaq beliau wajib ditiru dan diikuti kepada setiap orang yang mengaku bahwa dia adalah ummat Rosululloh.
Kaum muslimin rohimakumulloh
Dalam sebuah hadist rosululloh bersabda:
Innama bu’istu li utammima makaarimal akhlaq (alhadist)
Artinya :
sesungguhnya aku diutus kepada umatku untuk menyempurnakan akhlaq mulia.
Dari hadist tersebut kita ketahui bahwa rosululloh diutus oleh Allah agar bisa menyempurnakan akhlaq manusia. Bila kita mengaku sebagai umat nabi Muhammad maka hendaklah kita menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang ada disekitar kita. Jangan berharap orang lain mencontoh kita bila kita tidak melakukan apa yang kita bicarakan.
Terakhir bila ingin dihormati orang kita harus belajar untuk menghormati orang lain. Dan bila kita ingin didengar, maka tindak tanduk kita harus sesuai dengan omongan kita karena mustahil untuk dicontoh bila kita tidak mencontohkan prilaku kita.
Demikian pidato dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Billahi hidayah wattaufiiq..
Wassamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Baca juga : Naskah Pildacil - Berbakti kepada Kedua Orang Tua
0 Response to "Naskah Pildacil - Kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW"
Post a Comment